Kasus Demam Keong Naik Signifikan, Penanganan Belum Maksimal Hingga Obat Habis
Kasus Demam Keong Naik Signifikan, Penanganan Belum Maksimal Hingga Obat Habis
Penulis: Rian Saputra
PALU,TVRISulteng - Kasus penyakit schistosomiasis atau demam keong di Kabupaten Poso naik signifikan. Penanganan penyakit yang hanya ada di Sulawesi Tengah itu disebut belum maksimal, bahkan obatnya dinyatakan habis atau belum tersedia di indonesia.
Pemerintah Poso melaporkan terjadinya kenaikan kasus penderita Schistosomiasis atau demam keong yakni dari 45 kasus naik menjadi 245 kasus di tahun 2021. Laporan ini dipaparkan bupati poso saat rapat bersama Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura.
“Kami (Kabupaten) tidak bisa intervensi, wilayah penanganan luas. Sementara obat sudah tidak ada karena harus didatangkan dari luar Indonesia,” kata Bupati Poso, Verna inkiriwang saat di Kantor Gubernur Sulteng, Selasa, 24 Januari 2023.
Sementara itu/ kepala bidang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulteng, dr. Jumriani Junus menyebutkan
Kenaikan kasus penyakit itu terjadi lantaran penanganan faktor pemicunya tidak bisa maksimal karena adanya pembatasan saat pandemi Covid-19 sejak tahun 2020. Koordinasi antarinstansi dan pihak terkait lainnya juga belum berjalan dengan baik
" Itupun hanya ada di wilayah Lembah Napu dan Bada untuk kabupaten Poso dan Sigi berada di sekitaran wilayah Lindu. Jadi penyebaran penyakit ini hanya ada di 28 desa di Sulteng yang terbagi 23 desa di kabupaten Poso dan lima desa di Sigi, " sebutnya.
Jumriani juga menambahkan, khusus penanganan eliminasi penyakit Schisto dua kabupaten ini, tim Dinas Kesehatan telah dipanggil pihak World Health Organization ( WHO ) pada 8-12 Januari 2023, untuk rapat kembali mematangkan Roadmap baru yang ditargetkan pada tahun 2030 mendatang.
” Dalam rapat bersama WHO, Roadmap akan disusun kembali, termasuk masalah pembiayaan. Mudah- mudahan dengan melibatkan semua lintas sektor nantinya kita akan berhasil menangani kasus Schistosomiasis ini, ” harapnya.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus mengimbau masyarakat di Lembah Napu dan Lindu untuk selalu menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit itu. Seperti selalu menggunakan sepatu dan pelindung diri lainnya jika beraktivitas di daerah lembab dan basah.
Posting Komentar