Pedagang di Palu Kesulitan Cari Pasokan Minyak Goreng Bersubsidi
Pedagang di Palu Kesulitan Cari Pasokan Minyak Goreng Bersubsidi
Penulis: Rian Saputra
PALU,TVRISulteng - Kelangkaan minyak goreng utamanya "minyakkita" juga terjadi di Kota Palu, terpantau seperti di Pasar Tradisional Inpres Manonda. Para pedagang mengaku sulit untuk mendapatkan "minyakkita" bahkan sejak awal tahun tidak ada pasokan dari distributor ke pasaran.
Kelangkaan ini terjadi hampir diseluruh wilayah ini, para pedagang terpaksa harus mendapatkan minyak tersebut dengan membeli secara eceran yang berdampak pada harga jual yang lebih mahal dari biasanya.
"Kami menjual mulai dari Rp15.000 sampai Rp15.500 tergantung kemasannya, kami naikan sedikit dari HET karena harga yang didapatkan dari distributor lebih tinggi," Terang Ida, Pedagang Minyak Goreng.
Sementara itu Pedagang lainnya mengaku kelangkaan "minyakkita" ini dirasakan sejak awal tahun hingga saat ini. kalaupun tersedia pihak distributor membatasi setiap pembeliannya.
"Sudah lumayan lama langkahnya ini. Kami menjual apadanya saja. Pembeliannya dari distributor juga dibatasi, biasanya kami beli sesuai kebutuhan. Sekarang hanya bisa beli 3 sampai 5 dus minyakita," ungkap Mardi, Pedagang Minyak Goreng
"Minyakkita" dirasa penting untuk tetap dapat mengendalikan harga minyak goreng, dimana kehadirannya menjadi solusi bagi masyarakat menengah kebawah karena dipatok dengan harga eceran tertinggi perliternya dengan harga Rp14.000 Perliternya.
Pedagang berharap suplai distribusi "minyakkita" terus dapat berjalan dan dipantau pemerintah agar harga jualnya dapat terus di kendalikan.
Jangan Lupa Subscribe Yah Agar Mendapatkan Update Informasi Dari Kami.
Posting Komentar