Sulteng Terima 4.000 Tablet Obat Demam Keong
Sulteng Terima 4.000 Tablet Obat Demam Keong
Penulis: Rian Saputra
PALU,TVRISulteng - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, telah menerima 4.000 tablet obat penyakit demam keong atau Schistomasia yang disuplay oleh World Health Organisation (WHO). Obat bernama Praziquantel itu diterima langsung pihak Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah.
Obat penyakit demam keong ini tiba di sulawesi tengah, dibawa langsung oleh perwakilan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian kesehatan, di Kantor Dinas Kesehatan Sulteng, Pada 03 Februari 2023.
"Alhamdulillah kami sudah menerimanya, meski terbilang terbatas. Ini jumlahnya 4.000 tablet. InsyaAllah di pertengahan tahun akan ada yang lebih banyak lagi," kata Kepala Dinkes Sulteng, dr I Komang Adi Sujendra.
Obat tablet yang disuplay oleh World Health Organisation (WHO) itu bernama Praziquantel, dapat menyebuhkan para penderita Schistomasia atau demam keong di wilayah ini.
"Memang Obat tak tersedia di tengah meningkatnya kasus penyakit di Kabupaten Poso dan Kabupten Sigi. Penyediaan obat memang rumit karena tidak diproduksi di Indonesia. Obat ini harus didatangkan langsung oleh WHO yang difasilitasi oleh Kemenkes," Ujarnya.
Sementara itu pihak Dirjen P2PM Kementerian Kesehatan yang mengantarkan obat ke Sulteng menyebutkan, penyediaan obat penyakit keong memang rumit karena tidak memiliki izin edar di Indonesia.
"Dengan 1000 an tablet sebenarnya sudah cukup. Tapi kita lebihkan untuk berjaga-jaga siapa tau ada yang membutuhkan lagi," kata dr. Lusi Levina, Epidemiolog Kesehatan Ahli Madya Kemenkes RI.
Kemenkes, berencana melakukan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) tepat di akhir tahun 2023. Selain itu juga akan dilakukan pembersihan di sejumlah daerah di Kabupaten Poso dan Sigi yang menjadi lokasi penyakit tersebut.
Posting Komentar