Densus 88 dan Brimob polda sulteng Grebek Rumah Terduga Teroris di Dua titik Wilayah Sulteng
Densus 88 dan Brimob polda sulteng Grebek Rumah Terduga Teroris di Dua titik Wilayah Sulteng
Sulawesi Tengah, 19 Desember 2024 - Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror polri kembali melakukan operasi penangkapan terhadap jaringan teroris di Sulawesi Tengah. Penggerebekan dilakukan di dua Lokasi berbeda pada hari ini, yang terletak di wilayah Kabupaten Tojo Una-Una dan Kota Palu.
Dalam penggrebekan yang dilakukan di dua Lokasi berbeda tersebut, petugas menggeledah rumah seorang pria berinisial MW di Kota Palu, yang terindikasi terlibat dalam jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Sementara dari lokasi kejadian yang berbeda di Kota Ampana Tojo Una-Una, aparat juga menggeledah tempat tinggal AS dan RR, serta menyita sejumlah barang bukti seperti tas dan perangkat elektrontik berupa ponsel genggam.
Operasi ini merupakan pengembangan informasi intelijen, yang mengidentifikasi adanya aktivitas mecurigakan di dua lokasi wilayah tersebut. Ketiga terduga pelaku teroris ini, memang sudah lama dalam pengawasan densus 88, karena terhubung dengan jaringan kuat teroris.
Sementara dari informasi ketua RT setempat, di wilayah kelurahan Baiya, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Terduga MW baru diketahui belum lama berada di daerah kota palu, sehingga tidak ada aktivitas yang mencurigakan.
“Jadi mereka ini dari Kalimantan baru ke Makassar, kemudian disini mungkin cari kerja, jadi tadi terduga insial MW sementara kerja dari Donggala” Ujar Ketua RT 05 Kelurahan Baiya, Edi Suharman di Palu, 19 Desember 2024.
Edi juga mengimbau kepada masyarakatnya untuk tetap tenang namun waspada / pada aktivitas mencurigakan di wilayah pemukiman Masyarakat kelurahan Baiya, Kota Palu.
“Mungkin ini Pelajaran untuk kita semua, terutama ada keluarga atau kerabat kita yang ada datang berkunjung, sebaiknya melapor ke RT dulu, supaya yang kaya begini ini terdapat indikasi teroris bisa kita antisipasi dulu” Lanjut Edi.
Saat ini, ketiga pelaku terduga teroris dibawa oleh densus 88 untuk pemeriksaan lebih lanjut, aparat juga terus mendalami jaringan yang terkait dengan pelaku, untuk mencegah aksi yang lebih besar selanjutnya.
Selain itu, menurut data yang didapatkan oleh tim liputan tvri di lapangan, terduga MW tersebut, merupakan dpo mit yang tersisa, dan telah bersembunyi serta berpindah-pindah tempat tinggal, selama 11 tahun.
Posting Komentar